Kehidupan sehari-hari kita, mulai dari urusan rumah tangga hingga bisnis menghasilkan emisi gas rumah kaca beserta dengan jejak karbon alias carbon footprint/ nah, dewasa ini sudah banyak negara yang sudah memanfaatkan sistem agar dapat mengoptimalkan sistem dalam kehidupan sehari-hari.
Di Amerika Serikat, kita bisa mengenal Lean Six Sigma, sementara di Jepang, ada sistem Kaizen. Nah, proses untuk meminimalisir jejak karbon sendiri sebenarnya termasuk sebagai proses yang tidak akan pernah memiliki akhir. Pasalnya, akan selalu ada hal baru yang muncul karena perubahan tersebut akan selalu ada. Ide-ide menjalankan bisnis yang baru pun kembali ada.
Melalui proses inilah, kehidupan manusia dalam mengalami kemajuan. Bahkan, kita juga dapat menjalankan gaya hidup yang berkelanjutan. Jadi, nantinya kita bisa menghemat sumber daya alam seperti energi dan air. Dan pastinya, kita akan menghemat biaya yang kita keluarkan.
Nah, untuk memulai langkah pasti dalam mengurangi jejak karbon, maka kita perlu memulai sendiri perubahan tersebut. Berikut ini ada 9 cara yang bisa kita terapkan untuk mengurangi jejak karbon. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
1. Menyesuaikan penerangan
Ketika kita tidak membutuhkan pencahayaan, maka ada baiknya kita mematikan pencahayaan tersebut. Bukan hanya itu saja, kita pun perlu melakukan penyesuaian yang dapat kita terapkan ketika kita berada di lingkungan sekitar. Dalam hal ini, kita dapat beralih menggunakan lampu hemat energi.
2. Mencari pencahayaan alami
Ketika masih pagi hari, biasakan untuk membuka jendela. Hal ini penting agar kita bisa merasakan manfaat sinar matahari secara optimal. Sementara itu, panel surya yang bisa kita dapatkan pada matahari memiliki dua peran penting, yakni memenuhi kecukupan kita terhadap pencahayaan alami maupun tenaga kita.
3. Menyesuaikan jam kerja
Biasakan untuk tidak bekerja pada malam hari. Mengapa demikian? Karena ketika kita bekerja pada malam hari, maka kita akan membutuhkan banyak energi sehingga akan semakin banyak sumber daya yang terbuang.
4. Mengelola sampah
Tidak semua sampah harus langsung kita serahkan pada tempat pembuangan akhir. Apabila memungkinkan, kita bisa loh memberikannya pada pihak-pihak yang akan membantu kita untuk mendaur ulang sampah tersebut.
5. Membantu orang lain
Ketika orang lain memiliki produk-produk yang sudah tidak digunakan lagi seperti baterai maupun TV bekas, maka kita dapat membantu mereka untuk kembali melakukan daur ulang. Rekomendasikan tempat-tempat tersebut pada mereka.
6. Menggunakan produk daur ulang
Ketika kita memiliki produk-produk yang bisa didaur ulang, jangan segan untuk menggunakannya. Hal ini tidak kalah menariknya dengan produk baru. Bahkan, kita juga patut bangga karena produk daur ulang tidak membuat kita banyak membuang sumber daya.
7. Menciptakan jaringan hijau
Hadirkan jaringan pemasok yang mendukung pelestarian lingkungan. Gunakan jasa pemasok dan cara pengiriman yang sederhana dan terdekat agar meminimalisir jejak karbon. Sementara itu, kita juga perlu mendukung produk-produk ramah lingkungan
8. Melakukan efisiensi pada proses produksi
Untuk meningkatkan efisiensi ketika memproduksi barang, maka kita bisa melakukan beberapa hal seperti dengan mengurangi bahan baku yang menimbulkan banyak emisi gas serta memastikan stok penyimpanan dapat lebih ditingkatkan efisiensinya.
9. Membersihkan udara dan efisiensi waktu
Ketika waktu pembuatan produk menjadi lebih singkat, maka gas yang akan kita hasilkan pun akan menjadi lebih sedikit. Sementara itu, kita pun perlu mengurangi jumlah polusi udara yang ada di ruangan. Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas untuk filter udara. Dengan begitu, udara nantinya akan menjadi sejuk.