Ranu Kumbolo atau Danau Kumbolo merupakan sebuah danau yang lokasinya berada di bawah kaki Gunung Semeru. Danau dengan keindahan alam yang luar biasa ini pernah dijadikan lokasi syuting film 5cm loh.
Nama Ranu Kumbolo di kalangan para pecinta alam, sudah tidak asing lagi. Karena menjadi lokasi favorit untuk mendirikan tenda, dan menikmati alam yang luar biasa indah. Banyak juga dari mereka yang menjuluki Ranu Kumbolo sebagai “Surganya Semeru”.
Trekking Menuju Ranu Kumbolo

Gunung Semeru merupakan lokasi favorit para pendaki untuk mendaki gunung, dan Ranu Kumbolo salah satu tempat favorit untuk mendirikan tenda selain Mahameru.
Perjalanan menuju Ranu Kumbolo tak begitu terjal dan sulit untuk dilalui, jalurnya sudah tertata dengan baik sehingga kamu tinggal menyusuri jalan yang sudah ada.
Sebelum menuju Ranu Kumbolo kamu akan melewati sedikitnya 4 pos, dengan alokasi waktu dan jarak sebagai berikut:
- Untuk menuju Pos 1 sekitar 1 jam perjalanan.
- Dari Pos 1 menuju Pos 2 kira-kira memakan waktu sekitar 20 menit saja.
- Dari Pos 2 menuju Pos 3 sekitar 45 menit.
- Dari Pos 3 menuju Pos 4 dan kemudian Ranu Kumbolo sekitar 45 menit.
Estimasi waktu tersebut tergantung pada kecepatan dan kekuatan kamu sendiri, bisa jadi lebih cepat atau bahkan lebih lambat.
Di setiap pos terdapat toilet serta warung-warung sederhana, sehingga kamu dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
6 Peraturan Saat Hiking di Ranu Kumbolo

1. Perhatikan Tempat Sakral di Ranu Kumbolo
Meski Ranu Kumbolo menjadi tempat favorit banyak pendaki, bukan berarti kamu bisa sembarangan mendirikan tenda di sini. Di sekitar danau memang ada banyak tanah lapang tapi, hanya ada dua lokasi yang bisa digunakan sebagai tempat bermalam yaitu di savana dekat pos empat turun ke bawah, dan dekat shelter di balik bukit Ranu Kumbolo.
Selain dari dua tempat itu, kamu tidak boleh mendirikan tenda karena tanah di sekitar Ranu Kumbolo masih dianggap sakral oleh penduduk sekitar.
2. Danau Hanya Untuk Dinikmati
Jernihnya Ranu Kumbolo memang menggoda kita untuk berenang atau sekedar bermain air di tepi danau. Kedengarannya memang menyenangkan, sebaiknya kamu mengurungkan niat untuk berenang di sini. Bukan karena sakral atau apa, tapi suhu danau yang tidak menentu ditambah dengan kedalaman danau yang mencapai 28 meter bisa berakibat fatal bagi para pendaki yang nekat berenang di Ranu Kumbolo.
3. Batas Mendirikan Tenda
Untuk menjaga agar danau indah ini tidak tercemar, para pendaki juga dilarang mendirikan tenda terlalu dekat dengan tepi danau. Jarak minimal adalah 15 meter dari tepi danau. Selain jarak tenda, para pendaki dilarang memberi makan ikan apalagi buang sampah sembarangan ke danau. Jangan nekat melanggar aturan ini kalau tidak mau terusir dari Ranu Kumbolo.
4. Mencuci Peralatan
Selain urusan tenda, mencuci alat makan pun ada aturannya. Kamu tidak boleh mencuci piring atau alat makan di tepi danau karena akan mencemari air danau. Sebagai gantinya kamu bisa membuat lubang galian yang berjarak 15 meter dari tepi danau.
Lubang galian inilah yang bisa kamu gunakan sebagai tempat mencuci alat-alat makan seperti gelas, sendok, dan piring sekaligus menjadi tempat untuk membuang sisa makanan kamu yang kemudian ditimbun lagi setelah selesai digunakan.Ingat ya, sisa makanan bukan bungkus makanan atau apa pun yang terbuat dari plastik atau kertas.
Untuk sampah plastik, kertas, atau bungkus lain yang tidak bisa diurai tanah sebaiknya kamu kumpulkan dan simpan di kantong terpisah dan gantungkan di tas. Kamu bisa membuangnya di tempat sampah yang ada di rumah penduduk ketika turun gunung nanti.
5. Perhatikan Penggunaan Toilet
Biasanya para pendaki akan menggali lubang untuk tempat buang air yang kemudian ditimbun lagi setelah selesai. Untungnya, saat ini di Ranu Kumbolo sudah ada fasilitas toilet yang bisa digunakan untuk mandi atau buang air. Namun, karena toilet ini belum ada airnya, kamu harus mengambil air danau terlebih dahulu dengan menggunakan ember.
6. Larangan Menyalakan Api Unggun
Berada di ketinggian dengan hutan di sekelilingnya, membuat suhu di gunung jadi sangat dingin ketika malam. Mengatasi hal ini, para pendaki biasanya membuat api unggun untuk keperluan memasak atau menghangatkan diri.
Tapi beda cerita kalau kamu bermalam di Ranu Kumbolo. Karena pepohonan di sekitar Ranu Kumbolo yang semakin menipis, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melarang pendaki untuk membuat api unggun menggunakan kayu atau batang dari pohon yang berasal dari sekitar danau.
Tenang, kamu enggak akan kedinginan kok karena sebagai gantinya pihak pengurus akan membuatkan satu api unggun yang bisa digunakan bersama. Selain menghemat kayu, tujuan membuat api unggun ini juga untuk mempererat hubungan antar pendaki agar semakin dekat satu sama lain.
Ranu Kumbolo memang selalu memiliki pesona tersendiri untuk kamu yang suka traveling dan pendakian. Tentu saja, agar pendakian bisa berjalan lancar, kamu juga wajib mempersiapkan diri dan peralatan yang mumpuni. Perangkat dari Eiger Adventure misalnya, akan jadi partner terbaik untuk urusan ini.
Kunjungi website Eiger Adventure untuk mengetahui informasi selengkapnya atau instal aplikasi Eiger Adventure untuk bisa berbelanja online secara mudah dan murah dari rumah saja. Berkualitas dan memiliki opsi yang beragam, Eiger Adventure siap menemani setiap perjalananmu!