Keuntungan Investasi Melalui Equity Crowdfunding

Buat kamu yang ingin mulai investasi saham, equity crowdfunding alias urun dana bisa jadi pilihan. Equity crowdfunding adalah suatu proyek pendanaan yang didasarkan pada pengumpulan dana untuk peningkatan modal bisnis lewat internet. Melalui sistem ini, pengusaha yang membutuhkan modal dan investor dipertemukan melalui platform Fintech Equity crowdfunding.

Sistem crowdfunding sudah mendapatkan izin dan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan Nomor 37/POJK.04/2018 tentang Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi Informasi. Pemerintah menyetujui sistem penyelenggara equity crowdfunding ini karena melihat potensi pengembangan industri keuangan secara umum dan memberikan alternatif sumber dana bagi pelaku usaha rintisan atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ada tiga pelaku utama dalam sistem crowdfunding. Pertama adalah pebisnis usaha rintisan atau UMKM yang membutuhkan modal dengan mengajukan proposal pendanaan melalui platform crowdfunding Indonesia.

Kedua adalah platform crowdfunding yang menjadi sarana yang mempertemukan pebisnis dan investor. Ketiga adalah investor yang melihat dan menganalisis peluang investasi yang ditawarkan pebisnis.

Beleid OJK mengatur batas maksimal jumlah investor dalam bisnis adalah 300 pihak baik individu maupun lembaga. Orang dengan penghasilan kurang dari sampai dengan Rp500 juta per tahun bisa membeli saham paling banyak 5% dari penghasilan per tahun. Sedangkan calon investor dengan penghasilan lebih dari Rp500 juta per tahun dapat membeli saham maksimal 10% dari penghasilan per tahun.

Selain itu, aturan berikutnya adalah penawaran saham yang dilakukan paling lama dalam jangka waktu 12 bulan dengan dana yang dihimpun melalui penawaran saham paling banyak Rp10 miliar. Pebisnis juga memiliki batas maksimal penyetoran modal yaitu Rp30 miliar.

Jadi kamu bisa menilai sendiri model bisnis dan potensinya sebelum memutuskan akan berinvestasi atau tidak. Kalau sudah sepakat, kamu akan menyetorkan sejumlah dana sebagai bukti kepemilikan saham atas usaha yang sudah kamu pilih. Imbalan yang akan kamu dapatkan adalah keuntungan dari unit usaha sesuai persentase penyetoran dana.

Lalu, apa saja keuntungan yang bisa didapatkan jika berinvestasi melalui sistem equity crowdfunding? Baca ulasannya di bawah ini.

   1. Investasi Mudah

Seperti yang sudah disebutkan di atas, equity crowdfunding adalah sebuah platform berbasis teknologi informasi equity. Nah, platform ini bisa kamu akses sendiri asalkan ada smartphone dan internet. Karena sifatnya yang terbuka, kamu bisa memilih sendiri usaha yang kamu suka dan tentunya kamu pahami model bisnisnya.

Seperti investasi saham pada umumnya, usahakan untuk berinvestasi di model bisnis yang memang kamu pahami dan mudah dipantau perkembangannya untuk mendapatkan keuntungan crowdfunding. Semua transaksi yang dilakukan juga dilakukan melalui platform sehingga prosesnya praktis dan efisien.

   2. Investor Puas

Karena bisa memilih sendiri usaha atau bisnis yang disukai dan sesuai dengan prinsip, kamu cenderung akan merasa lebih puas jika bertemu dengan “jodohmu”. Misal kamu sudah lama ingin bisnis laundry namun tidak punya waktu untuk mengelolanya langsung.

Suatu hari kamu menemukan proposal bisnis laundry yang memiliki target market long stay traveler di Canggu, Bali. Kamu tahu betul bahwa itu adalah peluang bisnis yang bagus karena terukur dan model bisnisnya sederhana namun memiliki potensi pengembangan yang baik.

   3. Risiko Tinggi, Peluang Besar

Bukankah hal itu yang memang disukai orang-orang yang punya jiwa investor? Kamu bisa mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat jika perusahaan yang kamu miliki untung bahkan dibeli perusahaan yang lebih besar.

Mungkin kamu sudah tahu kisah Whatsapp yang dibeli oleh Facebook dengan harga belasan miliar USD atau Moka yang baru saja diakuisisi Gojek. Jika bisnis yang kamu pilih potensial, tentunya kamu akan ikut mendapatkan hasilnya.

Sejalan dengan peluangnya yang besar, ada risiko yang mengintai. Maka itulah penting sekali bagi calon investor untuk mengenal bisnis yang akan dimodali dan jaminan masa depannya sehingga bisa menghindari hal-hal yang bisa merugikan.